Lamandau, 22 Desember 2024
Sepenggal Puisi Untuk Ibu
“Ibu, Cahaya Hidupku”
Di pagi yang dingin, kau adalah hangatnya mentari,
Di malam yang sunyi, kau pelita yang tak pernah mati.
Langkahmu lembut, namun jejakmu abadi,
Kau ajarkan cinta, meski tanpa kata terucap pasti.
Ibu, engkau penjaga setiap mimpiku,
Dengan doa yang terbang tinggi menuju langit biru.
Tak kenal lelah, kau rangkai hari-hariku,
Menjadi kisah indah yang takkan pernah layu.
Pelukmu, tempat aku berlindung dari badai,
Nasihatmu, bintang penunjuk arah di malam yang kelam.
Segalanya kau beri, tanpa meminta kembali,
Hanya ingin melihat senyumku berseri.
Hari ini, Ibu, kuucapkan terima kasih,
Untuk cinta yang tak ternilai dan kasih yang tak terputus.
Kau adalah pahlawan dalam sunyi,
Dan selamanya, kau adalah rumah hati ini.
Selamat Hari Ibu,
Semoga bahagiamu melangit, seperti cintamu yang tak pernah surut.