Nanga Bulik, Lamandau – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamandau menerima kunjungan dari tim Puskesmas Bulik dalam rangka pelaksanaan program deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dan skrining kesehatan jiwa. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung upaya peningkatan kualitas hidup dan kesehatan warga madrasah, sejalan dengan program nasional kesehatan preventif.
Dalam surat resmi yang diterima oleh MAN Lamandau, Kepala Puskesmas Bulik menyampaikan pentingnya deteksi dini faktor risiko PTM, terutama bagi individu yang berusia di atas 15 tahun. Program ini dirancang untuk menemukan potensi risiko secara dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan atau penanganan lebih lanjut sebelum kondisi berkembang lebih serius.
Plh. Kepala MAN Lamandau, Ibu Dwi Lestari, S.Pd., mengapresiasi langkah yang diambil oleh Puskesmas Bulik. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru, staf, dan seluruh warga madrasah. Kami berharap program ini dapat menjadi kegiatan rutin dan berkala, sehingga kesehatan seluruh warga madrasah terus terpantau dengan baik,” ujarnya.
Sebagai bagian dari persiapan, MAN Lamandau telah menyediakan data pegawai serta dokumen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan program, sesuai dengan permintaan Puskesmas. Pemeriksaan ini melibatkan deteksi dini untuk faktor risiko PTM, terutama bagi populasi usia 40 tahun ke atas, yang memerlukan perhatian khusus.
Tim Puskesmas Bulik dipimpin oleh Adi Winarto, A.Md.Kep, dan Manalsal Sihombing, AMK, yang memberikan penjelasan tentang prosedur pemeriksaan dan pentingnya skrining jiwa sebagai upaya menjaga kesehatan mental.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental. MAN Lamandau siap mendukung inisiatif serupa di masa mendatang dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung untuk kesejahteraan seluruh warga madrasah.